Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA


- Rangkuti, Freddy. 2000. Business Plan Taknik Membuat Perencaaan Bisnis dan Analisis Kasus. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

- Subiyakto, Haryono. 1994. Statistika 2. Jakarta: Gunadarma.

- Martoyo, Susilo. 1990. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi ke-2. Yogyakarta: PT BPFE – YOGYAKARTA.

- Hasibuan, Malayu S. P. 1990. Manajemen Sumber Daya Manusia Dasar dan Kunci Keberhasilan. Jakarta: CV Haji Masagung.

- ---------- Lab Manajemen Dasar Modul Statistika 2. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.

Proposal PI

BAB IPENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang Permasalahan
 Permasalahan sumber daya manusia pada saat ini terlihat makin lama makin menonjol sebagai permasalahan utama bagi segala upaya pembangunan disegala bidang. Didalam masyarakat yang selalu berkembang, manusia senantiasa mempunyai kedudukan yang makin penting, meskipun manusia berada atau sedang menuju masyarakat yang berorientasi kerja, yang memandang kerja adalah sesuatu yang mulia, manusia tidaklah mengabaikan, manusia yang melaksanakan pekerjaan tersebut.
 Pandangan atau falsafah yang dimiliki masyarakat menunjukan dengan semakin kuatnya permintaan untuk memperhatikan aspek manusia dan bukan hanya aspek teknologi dan ekonomi dalam setiap usaha. Dalam berbagai keadaan, nilai-nilai manusia bisa diselaraskan secara baik dengan aspek teknologi.
 Saat ini semakin disadari bahwa asset yang termahal dan terpenting bagi perusahaan adalah manusia, yaitu karyawannya. Maka wajarlah apabila perencanaan dan pembinaan tenaga kerja perusahaan mendapatkan pemikiran dan penanganan yang sungguh-sungguh. Hal ini lebih beralasan menginggat pesatnya kemajuan teknologi dan sulitnya mencari tenaga-tenaga terampil yang berdedikasi.
 Adalah menjadi tugas manajemen personalia untuk mempelajari dan mengembangkan berbagai metode untuk dapat mengintegrasikan manusia secara efektif kedalam berbagai organisasi yang diperlukan oleh masyarakat, disamping itu juga memerlukan kemampuan untuk memahami sesuatu yang tidak logis, kemampuan untuk memproyeksikan diri kedalam suatu posisi yang lain tanpa kehilangan perspektif, dan kemampuan dalam memperkirakan tingkah laku dan reaksi manusia.
 Persoalan-persoalan yang dihadapi akan semakin sulit karena terjadinya perubahan-perubahan didalam komposisi angkatan kerja, nilai-nilai atau pandangan hidup dari para karyawan, permintaan dari pengusaha dan permintaan dari masyarakat. Usaha untuk mengintegrasikan manusia dalam organisasi telah menjadi semakin sulit dengan perubahan dalam masyarakat sendiri yang memulai memikirkan bahwa kerja bukanlah hanya sekedar memperoleh imbalan yang tinggi, tetapi juga pernyataan diri.
 Suatu perusahaan kadang-kadang kurang memperhatikan dalam pengelolaan sumber daya manusia yang berada dalam lingkungan perusahaannya. Padahal pengelolaan sumber daya manusia ini sangatlah penting kaitannya didalam mencapai tujuan perusahaan, seberapa loyalitas, tanggung jawab, disiplin, dan mau berkembang dan tidak kalah pentingnya adalah produktivitas kerja karyawan tersebut didalam membantu tumbuh kembangnya perusahaan tempat bernaung.
 Didalam kaitannya dengan produktivitas kerja karyawan perusahaan tidaklah mudah bagi perusahaan untuk menerapkan, karena berhubungan dengan kompensasi apa yang akan didapat oleh karyawan tersebut. Bagaimana tidak berpengaruh, apabila suatu perusahaan tidak tepat atau efektif dalam menentukan tingkat kompensasi yang diterima karyawan, maka akan sangat berpengaruh bagi ketepatan produksi, penurunan produksi, keefektifan dan efisiensi waktu perusahaan yang pada akhirnya akan bermuara pada kenyataan bahwa akhirnya perusahaan tidak dapat melakukan proses produksi sesuai yang diharapkan pelanggan, yang pada akhirnya perusahaan tidak dapat mencapai tujuan akhir perusahaan tersebut.
 Dari hal tersebut diatas penulis sangat tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “ANALISIS KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PT. GARUDA JAYA BEEF “


1.2 Perumusan Masalah
 Salah satu kegiatan yang dapat membantu pencapaian tujuan akhir dari suatu perusahaan adalah tepatnya perusahaan dalam menentukan besarnya produksi yang optimal yang berkaitan dengan produktivitas karyawan dan kompensasi yang akan diterima karyawan tersebut. Apabila kompensasi yang diterima karyawan memadai maka produktivitas karyawan tinggi, maka akan diperoleh output dan efisiensi hingga tercapai total investasi cost yang minimal, sebaliknya, apabila kompensasi tidak memadai, maka produktivitas karyawan turun, tidak tercapainya total investasi cost yang minimal, bahkan berpengaruh terhadap tingkat perputaran karyawan dan tingkat absensesi yang sangat tinggi.
 Setiap perusahaan-perusahaan besar maupun perusahaan kecil menginginkan setiap individu maupun kelompok dalam perusahaan tersebut dapat menghasilkan keuntungan, artinya setiap kegiatan dalam perusahaan harus menguntungkan, maka program-program kompensasi sangat penting, karena mencerminkan upaya perusahaan untuk mempertahankan sumber daya manusianya. Disamping itu, kompensasi dalam bentuk pengupahan dan balas jasa sering merupakan komponen-komponen biaya yang paling besar dan penting, bila penggajian tidak diadministrasikan secara tepat, perusahaan bisa kehilangan para karyawannya yang baik dan harus mengeluarkan biaya untuk menarik, menyeleksi, melatih dan mengembangkan penggantinya. Bahkan bila karyawan tidak keluar, mereka mungkin menjadi tidak puas terhadap perusahaan dan menurunkan produktivitas mereka.


1.3 Pembatasan Masalah
 Bertitik tolak pada luasanya permasalahan yang dihadapi, maka pada penulisan ini membatasi permasalahan pada hal berikut :
a. Pembahasan analisis data ditekankan pada pemberian kompensasi, terhadap tingkat produktivitas karyawan penjualan produk.


1.4 Tujuan Penelitian
 Beberapa tujuan yang akan dicapai dalam penulisan ilmiah ini antara lain :
a. Untuk mengetahui arti pentingnya pemberian kompensasi bagi perusahaan.
b. Untuk mengetahui sejauh mana pemberian upah kerja/kompensasi dilaksanakan sesuai norma aturan yang berlaku.
c. Sebagai bahan pertimbangan bagi pimpinan perusahaan untuk melakukan perencanaan, pengkoordinasian serta pengendalian atau pengawasan sehubungan dengan pengelolaan karyawan.
d. Bagi penulis untuk mengaplikasikan teori yang pernah diperoleh dalam dunia kenyataan yang sesungguhnya.


1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
a. Manfaat Bagi Penulis
 Untuk menambah pengetahuan penulis dengan cara membandingkan teori yang diperoleh selama perkuliahan dalam hal mempelajari kompensasi terhadap produktivitas kerja.
b. Manfaat Bagi Perusahaan
 Untuk memberikan informasi kepada perusahaan agar dapat lebih bijaksana dalam menentukan program kesejahteraan karyawan.


1.6 Metode Penelitian
Metode penelitian yang dipergunakan untuk memperoleh data penelitian ini adalah sebagai berikut : 
1.6.1. Objek Penelitian
Metode penelitian ini dilakukan dengan cara mengadakan penelitian ke objek yang akan di teliti yaitu PT. Garuda Jaya Beef yang berlokasi di Jl. Kramat Ganceng No.23, Jakarta Timur. Dalam penelitian ini yang menjadi responden adalah karyawan bagian penjualan.

1.6.2. Data / Variabel
Pada pembahasan ini, penulis menggunakan data primer, yaitu dengan memperoleh data secara langsung dari objeknya untuk proses penelitian. Adapun variabel yang diteliti adalah Penjualan sebagai variabel dependen (Y) dan Kompensasi sebagai variabel independen (X).

1.6.3. Metode Pengumpulan Data / Variabel
Dalam memperoleh dan mengumpulkan data, penulis menggunakan metode sebagai berikut :
a. Study Pustaka / Data Sekunder
Yaitu, cara pengumpulan data dengan cara mencari referensi buku yang berhubungan dengan masalah penelitian yaitu kompensasi serta masalah yang menunjang penelitian ini.
b. Study Lapangan / Data Primer
Yaitu, cara pengumpulan data dengan cara menanyakan langsung kepada pihak perusahaan yang berwenang, teknik pengumpulan data dalam penelitian lapangan, yaitu :
a. Observasi
 Yaitu, dimana peneliti mendatangi langsung objek yang bersangkutan untuk mencari dan mendapatkan data yang diperlukan, lalu melakukan perhitungan dari data-data telah diperoleh.

1.6.4 Hipotesis
 Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang telah ditentukan diatas dan penelitian pendahuluan yang dilakukan maka, penulis mengemukakan hipotesis sebagai berikut “Apakah ada hubungan yang signifikan antara pemberian kompensasi yang diterapkan oleh PT. Garuda Jaya Beef terhadap produktivitas kerja yang dilakukan pada karyawan penjualan”.

1.6.5 Analisa Data
Didalam menganalisis penulisan ini, penulis menggunakan analisis kuantitatif (statistika) sebagai berikut :
a. Program Kompensasi ( Balas jasa )
 Menggunakan system hasil (output) dengan besarnya kompensasi ditetapkan atas kesatuan unit yang dihasilkan pekerja, seperti kilogram, ton dan sebagainya.

b. Analisis Regresi Liniear
Analisis regresi dapat digunakan untuk dua hal pokok yaitu untuk memproleh suatu persamaan dan garis yang menunjukkan persamaan hubungan antara dua variabel. Persamaan dan garis yang didapat disebut dengan persamaan garis regresi. Persamaan garis regresi liniear adalah sebagai berikut :
 
 Y = a + bX

di mana :
Y = Variable dependen / variabel terikat
a = Nilai n pada periode dasar atau Koefisien intercept
b = Kemiringan garis regresi atau Koefisien slope
X = Variable independent / variabel bebas


Koefisien kemiringan slope b dapat dihitung dengan rumus :

  n ∑ XY - (∑ X) (∑ Y)
  b =  
  n (∑ X2) - (∑ X)2 

di mana :
b = Slope atau kemiringan garis regresi
∑ = Tanda penjumlahan
X = Nilai variabel independent
Y = Nilai dari variabel dependen
n = Jumlah sampel atau jumlah pengamatan


Setelah koefisien b kita peroleh, selanjutnya kita dapat menghitung koefisien a dengan rumus :

  ∑ Y – b ∑ X
  a =  
  n

atau,
  a = Y – bX

 Ketepatan estimasi regresi ini sangat dipengaruhi oleh seberapa besar penyimpangan semua data variabel independen (X) terhadap garis regresi. Apabila semua data variabel independen (X) tersebut tepat berada di sepanjang garis regresi, maka tingkat kesalahannya mendekati 0. Sebaliknya, jika data variabel tersebut semakin menjauh dari garis regresi, tingkat kesalahannya semakin besar.

c. Analisis Korelasi
Korelasi adalah salah satu tekhnik statistik yang digunakan untuk menganalisis dua kejadian dengan menggunakan dua variabel yaitu antara variabel independen dan variabel dependen. Intinya korelasi menganalisis pengaruh variabel independent terhadap variabel dependen. Dengan rumus :

n(∑XY) – (∑X) (∑Y)
 r =
  √n(∑X2) – (∑X)2 √n( ∑Y2) – (∑Y)2



Keterangan :
Jika r = 0 atau mendekati 0 maka hubungan antara kedua variabel lemah.
Jika r = (-1) maka hubungan sangat kuat dan bersifat tidak searah.
Jika r = (+1) maka hubunganya sangat kuat dan bersifat searah.


di mana :
r = Korelasi
∑ = Tanda penjumlahan
X = Nilai variabel independent / variabel bebas
Y = Nilai dari variabel dependen / variabel terikat
n = Jumlah variable yang digunakan


 Nilai korelasi ini dapat diuji signifikasinya dengan menggunakan uji hipotesis korelasi t hitung. Dengan rumus sebagai berikut :
  

 Hipotesis nol Ho : β = 0 (tidak signifikan)
  Ha : β > 0 (signifikan)

  n – 2
t hitung = r ( ) ½
  1 – r2


di mana :
t hit = Uji hipotesis korelasi t hitung
r = Korelasi
n = Jumlah variabel yang digunakan