Metode Riset (Paper)

Metode Riset

Paper”

Di Susun Oleh :

Gita Rahardiyani Ayuningtyas

102075003

3EA03

2009/2010

1. Uji Validitas adalah Instrumen yang valid (sahih) berarti instrumen tersebut mampu mengukur mengenai apa yang akan diukur.

Caranya dengan menghitung koefisien korelasi antara masing-masing nilai pada nomor pertanyaan dengan nilai total dari nomor pertanyaan tersebut. Nilai koefisien korelasi ini diuji signifikansinya. Dapat digunakan uji r atau uji t.

Contoh : Data Variabel X dengan menggunakan 10 butir pertanyaan.

No. Responden

Butir Pertanyaan

X

X1

X2

X3

X4

X5

X6

X7

X8

X9

X10

1

3

4

3

3

2

4

4

3

4

4

34

2

4

3

3

3

2

3

3

3

3

3

30

3

2

2

3

1

4

2

1

2

1

2

20

4

2

2

2

2

3

1

1

2

2

3

20

5

4

3

3

4

3

3

4

4

3

3

34

6

3

3

3

3

1

3

4

4

3

4

31

7

4

4

3

3

3

3

3

4

4

3

34

8

2

2

1

1

3

2

2

2

1

2

18

9

4

3

3

4

4

2

4

4

4

2

34

10

3

3

4

4

2

3

3

3

3

3

31

Apakah butir-butir pertanyaan tersebut valid untuk menggambarkan variabel X ?

Misalnya perhitungan korelasi Pearson antara butir pertanyaan X1 terhadap X.

No. Responden

X1

X

X12

X2

X1 X

1

3

34

9

1156

102

2

4

30

16

900

120

3

2

20

4

400

40

4

2

20

4

400

40

5

4

34

16

1156

136

6

3

31

9

961

93

7

4

34

16

1156

136

8

2

18

4

324

36

9

4

34

16

1156

136

10

3

31

9

961

93

31

286

103

8570

932

Contoh hasil analisis menggunakan komputer dengan program SPSS seperti berikut :

(sumber : 13405293-Metode-Analisis-Data.pdf)

Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan suatu perbandingan antar laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Atau dapat pula dikatakan bahwa Rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu, dan dapat dirumuskan sebagai berikut :

L x 100%

M x 100%

Dimana :

L = Jumlah laba yang diperoleh selama periode tertentu

M = Modal

Contoh :

Suatu perusahaan bekerja dengan jumlah modal sebesar Rp. 100.000 yang terdiri atas hutang Rp. 50.000 dengan bunga 10% pertahun dan modal sendiri sebesar Rp. 50.000, serta keuntungan yang berasal dari operasinya perusahaan selama setahun sebesar Rp. 20.000.

Rentabilitas = 20.000 x 100%

100.000

= 20%

(Sumber : http://elearning.gunadarma.ac.id/)

2. Chi Square adalah pengujian hipotesis tentang perbandingan antara frekuensi sampel yang benar_benar terjadi dengan frekuensi harapan yang didasarkan atas hipotesis tertentu pada setiap kasus atau data.

Uji Kebebasan Chi-Square digunakan untuk memeriksa kebebasan/independensi dari dua peubah kategorik sehingga kita dapat menyimpulkan apakah kedua peubah tersebut saling bebas (tidak berpengaruh) ataukah keduanya saling bertalian (berpengaruh).

H0 : kedua peubah saling bebas

H1 : kedua peubah tidak saling bebas

Contoh :

Departemen transmigrasi mengharapkan dapat menampung transmigrasi dari tiga daerah P, Q, dan R masing-masing tiga puluh keluarga (k). Namun kenyataan yang terjadi berasal dari daerah P, Q, dan R berturut-turut 23 k, 36 k, dan 31 k. Dengan data tersebut dapatkah disimpulkan bahwa harapan departemen transmigrasi tercapai. Gunakan α = 0,05.

Jawab :

1. Hipotesis

Ho : Jumlah transmigran dari ketiga daerah sama (30 k)

Ha : Jumlah transmigran dari ketiga daerah tidak sama, ada yang dianggap tidak sama dengan 30 k.

2. Nilai Kritis

d.f = k – m – 1 = 3 – 0 – 1 = 2

X20,05;2 = 5,991

3. Nilai Hitung

Nilai iji statistik X2 adalah

X2 = ∑(fo – fe)2

Fe

= (23 – 30)2 + (36 – 30)2 + (31 – 30)2

30 30 30

= 86 = 2,87

30

4. Simpulan

Karena nilai statistik X2 sampel = 2,87 lebih kecil daripada nilai tabel X20,05;2 = 5,991 berarti kita tidak dapat menolak Ho yang menyatakan bahwa jumlah transmigran dari ketiga daerah sama (30 k).

Gambar




0 2,87 5,991 X2

(Sumber : Statistika 2 Gunadarma oleh Haryono Subiyakto

dan http://winnerstatistik.blogspot.com)

3. Anova adalah untuk menguji rata-rata dari tiga atau lebih populasi. Rata-rata populasi-populasi tersebut sama atau tidak sama.

Secara umum, analisis varians menguji dua varians (atau ragam) berdasarkan hipotesis nol bahwa kedua varians itu sama. Varians pertama adalah varians antarcontoh (among samples) dan varians kedua adalah varians di dalam masing-masing contoh (within samples). Dengan ide semacam ini, analisis varians dengan dua contoh akan memberikan hasil yang sama dengan uji-t untuk dua rerata (mean).

Contoh :

Ada tiga sampel random dan orang-orang yang mengikuti program diet. Sampel random pertama mengikuti program diet 1, sampel random kedua mengikuti program diet 2, dan sampel random ketiga mengikuti program diet 3. Pengurangan berat badan (dalam kg) pada masing-masing sampel random seperti terlihat pada Tabel di bawah ini. Dengan x = 1 persen ujilah apakah pengurangan berat badan dan ketiga populasi sama.

Jawab:

Banyak sampel k = 3

Jumlah data ketiga sampel N = n + n + n = 5 + 6 + 7 = 18

Tabel

Ringkasan Analisa Varian

Sumber variasi

Jumlah kuadrat

(SS)

Derajat kebebasan (df)

Kuadrat rata-rata

Rasio F

Di antara kriteria kelompok-kelompok, A

SSA =

k Tk2 T2

---- - ----

k=1 nk N

K - 1

MSA =

SSA

------

K - 1

F =

MSA

------

MSE

Kesalahan sampling

SSE = SST - SSA

N – K

MSE =

SSE

-------

N - K


Total, T

SST =

N K T

X2 -

I=1 K=1 N

N - 1



Tabel


Diet 1

Diet 2

Diet 3


7

8

7

9

9

11

9

9

8

12

11

4

6

5

8

5

8

6

Total

Besar sampel

T1 = 40

n1 = 5

T2 = 60

n2 =6

T3 = 42

n3 = 7

Perhitungan:

1. Jumlah nilai masing sampel T1 = 40, T2 = 60, T3 = 42

2. ∑T = 142

3. (∑T) 2 = 20,164

4. Jumlah kuadrat rata-rata masing-masing kelompok.

∑ Ti2 = 402 + 602 + 422 = 1 : 172

n 5 6 7

5. ∑(x)2 = (7)2 + (8)2 + (7)2 + . . . + (5)2 + (8)2 + (6)2 = 1.202

6. Jumlah kuadrat di antara kelompok-kelompok.

SSB = ∑ Ti2 - (∑T) 2 = 1.172 – 20.164 / 18 = 51,778

ni N

7. Jumlah kuadrat di dalam kelompok-kelompok.

SSW = ∑ (x)2 - Ti2 / ni = 1.202 - 1.172 = 30

8. Kuadrat rata-rata di antara kelompok-kelompok

MSB = SSB = 51,778 = 25,889

K-1 3-1

dengan: d.f. = K - 1 = 3 - 1 = 2

9. Kuadrat rata-rata di dalam kelompok-kelompok

MSW = SSW = 30 = 2

N- K 18-3

dengan:d.f. = N – K = 15

10. Nilai rasio F didapat dengan:

F = SB = 25,889 = 12,94

MSW 2

1. Hipotesis

Ho : pengurangan berat rata-rata pada setiap populasi adalah sama

Ha : pengurangan berat rata-rata pada setiap populasi adalah tidak sama

2. Nilai kritis

d.f. di antara kriteria kelompok-kelompok (numerator) = K - 1 = 3 - 1 = 2

d.f. kesalahan sampling (denumerator) = N - K = 18 - 3 = 15

α = 0,01

F0,01;2;15 = 6,36

3. Nilai hitung

Fhitung =12,94

4. Simpulan

Karena nilai Fhitung =12,94 lebih besar dari nilai F0,01;2;15 = 6,36 berarti nilai Fhitung berada di daerah penolakan Ho. Dengan demikian kita tolak Ko dan menerima Ha. Ini berarti pengurangan berat rata-rata pada setiap populasi terhadap tiga jenis diet tidak sama.

(Sumber : Statistika 2 Gunadarma oleh Haryono Subiyakto)

4. Regresi adalah salah satu metode untuk menentukan hubungan sebab-akibat antara satu variabel dan variabel-variabel yang lain.

Analisis regresi adalah salah satu analisis yang paling populer dan luas pemakaiannya. Hampir semua bidang ilmu yang memerlukan analisis sebab-akibat boleh dipastikan mengenal analisis ini.

Regresi berkaitan dengan ketergantungan stokastik, yang berarti memiliki peluang untuk meleset dari prediksi. Setiap pengambilan dugaan yang menggunakan regresi harus didasari dengan kesadaran bahwa hasil perkiraan tidak akan 100% sama dengan kenyataan (ketergantungan deterministik).

Korelasi adalah nilai yang menunjukkan kekuatan dan arah hubungan linier antara dua peubah acak (random variable).

(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Regresi dan http://id.wikipedia.org/wiki/Korelasi )

5. Analisis Deskriptif adalah bagian dari ilmu statistika yang hanya mengolah, menyajikan data tanpa mengambil keputusan untuk populasi. Dengan kata lain hanya melihat gambaran secara umum dari data yang didapatkan.

Bambang Suryoatmono (2004:18) menyatakan Statistika Deskriptif adalah statistika yang menggunakan data pada suatu kelompok untuk menjelaskan atau menarik kesimpulan mengenai kelompok itu saja.

· Ukuran Lokasi: mode, mean, median, dll

· Ukuran Variabilitas: varians, deviasi standar, range, dll

· Ukuran Bentuk: skewness, kurtosis, plot boks.

(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Statistika_deskriptif)

0 komentar: