Harga

Nama : Gita Rahardiyani A

NPM : 10207503

Tugas : Perilaku Konsumen

Judul : Harga

“Jelang Libur Panjang, Harga Sembako Mulai Naik”

Sepekan menjelang Natal, harga sembilan bahan pokok atau sembako di sejumlah daerah merangkak naik. Hal ini seperti terjadi di sejumlah pasar tradisional di Tegal dan Brebes, Jawa Tengah. Dari pantauan SCTV, Sabtu (19/12) di Pasar Induk Pagi, Tegal dan Brebes, misalnya, kenaikan harga sembako yang mencolok terjadi pada beras, gula pasir, dan terigu.

Untuk satu kilogram beras berkualitas bagus, umpamanya, sebelumnya dijual seharga Rp 5.000 per kilogram, sekarang naik antara Rp 5.300 hingga Rp 5.900. Kemudian harga gula pasir yang semula hanya Rp 9.200, kini naik menjadi Rp 9.900. Begitu pula dengan terigu yang sebelumnya seharga Rp 4.000 per kilogramnya, naik menjadi Rp 5.500 per kg.

Menurut para pedagang, kenaikan harga sembako sudah terjadi beberapa hari terakhir dan sudah biasa terjadi menjelang Natal dan Tahun Baru. Diprediksi, kenaikan sembako akan terus terjadi mendekati Hari Natal dan Tahun Baru 2010.

Harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di sejumlah daerah termasuk di Jakarta mulai mengalami kenaikan menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Pantauan SCTV di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Ahad (20/12), relatif normal. Namun beberapa jenis bahan kebutuhan mulai mengalami kenaikan.

Harga gula pasir naik sekitar 15 persen sementara harga beras 10 persen. Harga gula pasir naik dari Rp 8500 jadi Rp 10.500 per kilogram. Sementara beras segala jenis naik Rp 200 hingga Rp 300 per kilogram. Para pedagang memastikan stok barang cukup untuk mengantisipasi lonjakan permintaan saat Natal dan Tahun Baru.

Kenaikan harga juga terjadi di Rembang, Jawa Tengah. Hampir semua jenis bahan pokok mulai naik. Di Pasar Kota Rembang, misalnya, harga beras naik antara Rp 100 sampai Rp 200 per kilogram. Demikian juga harga minyak goreng dan terigu yang naik rata-rata Rp 300 per kilogram.

Di Semarang, harga berbagai kebutuhan pokok juga ikut naik. Di berbagai pasar tradisional komoditas yang mengalami kenaikan antara lain gula pasir dari Rp 10 ribu menjadi Rp 11 ribu per kilogram. Kenaikan yang cukup drastis terjadi pada daging sapi yang naik menjadi Rp 60 ribu dari harga sebelumnya Rp 50 ribu per kilogram.

Kenaikan harga juga terlihat dari hasil pantauan di sejumlah pasar tradisional di Ambon, Maluku. Beras jenis tawon yang banyak diminati warga misalnya naik dari semula Rp 7.000 menjadi Rp 7.600 per kilogram. Begitu juga dengan padi jenis beruang dan jenis AA yang naik Rp 500 per kilogram.

Memasuki musim tanam di saat cuaca sedang tidak menentu, harga berbagai jenis beras di sejumlah pasar tradisional DKI Jakarta merambat naik. Sejak lima hari terakhir, harga beras naik hingga Rp 500 per kilogram.

Hal ini disebabkan kurangnya pasokan dari berbagai sentra pertanian di wilayah Jawa. Harga beras IR 64 yang semula Rp 5000 kini menjadi Rp 5500. Sedangkan harga beras Ramos terus naik dari Rp 5500 menjadi Rp 6500.

Sementara itu meski hujan sudah beberapa kali turun, puluhan hektare sawah di Magetan, Jawa Timur, masih mengalami kekeringan. Akibatnya, tanaman padi yang baru berumur kurang dari satu bulan banyak yang kering dan mati. Kondisi ini memaksa petani untuk membiarkan tanamannya mati pada musim tanam ketiga tahun ini.

Di kutip dari berita.liputan6.com

0 komentar: