Bahasa Indonesia 2 (Artikel 11)

Nama : Gita Rahardiyani Ayuningtyas

NPM : 10207503

Tugas : Bahasa Indonesia

Judul : Artikel


Aksi Kepung DPR 2 Maret Bergerak Pakai Motor

Minggu, 28 Februari 2010 | 17:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setidaknya 50 ribu massa dari berbagai elemen gerakan massa, mulai dari buruh, tani, pemuda, dan mahasiswa akan melakukan aksi unjuk rasa dan pengepungan DPR terkait rapat paripurna DPR kasus Bank Century pada 2 Maret 2010 mendatang.

Terkait aksi tersebut, Fery Juliantono koodinator aksi dan Ketua Dewan Tani Indonesia (DTI) meminta maaf bila pada aksi mendatang tersebut menimbulkan ketidaknyamanan bagi warga Jakarta.

Ferry mengatakan, aksi tersebut dilakukan untuk mengakomodir semua aspirasi masyarakat terkait banyaknya kebijakan pemerintah yang dinilai telah merugikan masyarakat kecil.

"Demo besok akan kita lakukan damai dan tertib. Kami mohon maaf karena kenyamanan masyarakat menjadi terganggu. Kami minta dukungan moralnya, karena apapun semata-mata ini demi membela masyarakat dari kebijakan neoliberal," kata Fery dalam konferensi pers, di Jakarta, Minggu (28/2/2010).

Fery menjelaskan, pada aksi 2 Maret mendatang, sebanyak 50 ribu massa yang terdiri dari elemen buruh, tani, mahasiswa, dan pemuda, akan bergerak menuju gedung DPR dari berbagai wilayah se-Jabodetabek.

"Kami perjuangkan setidaknya 50 ribu massa ikut dalam aksi ini. 40 ribu dari kelompok buruh dan sisanya dari mahasiswa, pemuda, petani, dan pedagang kaki lima," katanya.

Pergerakan massa tersebut, rencananya akan dipusatkan di depan Gedung DPR, Senayan. Namun tidak menutup kemungkinan massa juga akan bergerak menuju Istana Kepresidenan.

Bambang Suwiryo dari Serikat Pekerja Nasional mengatakan, massa kebanyakan akan bergerak menggunakan sepeda motor atau kendaraan pribadi. Sebagian kelompok buruh lainnya, kata Bambang, bahkan akan melakukan long march berjalan kaki dari kawasan pinggiran Jakarta.

"Dari kami SPN setidaknya akan ada 5 ribu motor. Jika mereka berboncengan maka sekurangnya ada 10 ribu massa dari kami," urainya.

Ferry menjelaskan, rencana aksi ini bukannya berjalan tanpa hambatan. Ia mengatakan pihaknya sudah menerima informasi bahwa kepolisian akan melakukan langkah preventif terhadap aksi mereka. Massa yang akan bergerak dengan motor dan berjalan kaki, kata dia, dimaksudkan agar tidak terhalangi dengan upaya pihak kepolisian itu.

"Ada informasi bahwa dari Polda sudah memerintahkan kepada polres-polres untuk menghambat massa yang bergerak naik bus sewaan. Jadi dari pihak bus sudah dilarang membawa massa demonstran ke Jakarta," tuturnya.

Mengenai kemungkinan jika Paripurna DPR tersebut ditunda pelaksanaannya, Fery mengatakan massa siap bertahan dan menginap hingga dilaksanakannya paripurna DPR. "Ya kami akan bertahan sampai menginap. Kalau perlu di jalan tidak masalah," tuturnya.

Ket :

Orange = Argumentasi

Coklat = Penalaran


0 komentar: